Idul Adha, Hati-Hati Konsumsi Daging Secara Berlebih

Christovel Ramot · 13 Aug 2020
<p style="text-align:center;"><strong>Konsumsi Daging Berlebih</strong> | Idul Adha</p> <p><strong>Jakarta</strong> – Santapan lezat yang banyak digemari ini memang tak akan pernah hilang saat hari raya. Pasalnya, makanan ini sangat cocok untuk dijadikan hidangan utama jika disajikan bersama dengan rempah-rempah, baik itu daging sapi, kambing, atau ayam. Daging baik untuk tubuh karena mengandung protein hewani. Tapi, Anda harus berhati-hati untuk tidak terus mengonsumsi daging secara berlebihan. Daging memiliki kandungan lemak jenuh dan senyawa karsinogenik, yakni senyawa yang berbahaya bagi tubuh yang terbentuk saat pengolahan atau memasak daging seperti saat dimasak dengan suhu yang terlalu tinggi atau saat dibakar. Kedua cara tersebut dapat meningkatkan risiko kanker.&nbsp;</p> <p></p> <p>Selain itu, kandungan lemak jenuh juga dapat memicu tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol jahat (LDL/ Low density lipoprotein). Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah faktor risiko utama dari perkembangan penyakit stroke dan jantung. Hipertensi juga dianggap sebagai “The Silent Diseases”, karena kerap tidak menimbulkan gejala atau tanda-tanda yang tampak dari luar.&nbsp;</p> <p></p> <p><strong>Lalu, apa saja gejala yang bisa dirasakan? </strong></p> <p></p> <p>Efek yang ditimbulkan bila terlalu banyak makan daging adalah pusing atau sakit kepala yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah pada tubuh. Dehidrasi juga bisa menjadi tanda dari terlalu banyaknya memakan daging. Hal ini disebabkan karena tubuh mengalami dehidrasi, karena mengonsumsi daging secara berlebihan akan menyebabkan ginjal memproduksi urin yang lebih pekat akibat dari banyaknya jumlah protein pada tubuh. Selain itu, efek samping dari mengonsumsi daging, antara lain:&nbsp;</p> <p></p> <p><strong>Masalah pencernaan </strong></p> <p></p> <p>Kandungan protein sangat baik untuk kesehatan tubuh. Namun, daging tidak memiliki serat yang cukup untuk memnuhi kebutuhan serat harian. Kurangnya asupan serat dapat menyebabkan maslaah serius pada pencernaan, seperti dapat meningkatkan rasa mual kembung dan sembelit.&nbsp;</p> <p></p> <p><strong>Memicu risiko kanker </strong></p> <p></p> <p>Mengonsumsi daging secara berlebihan dapat menyebabkan kanker. Hal ini disebabkan oleh adanya zat karsinogenik yang terbentuk akibat dari cara pengolahan daging atau terlalu lama dimasak. Apalagi, jika daging dimasak dengan cara dibakar. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi daging dalam jangka waktu panjang dapat membentu sel-sel abnrmal atau sel kanker.&nbsp;&nbsp;</p> <p></p> <p>Meski daging memiliki protein yang tinggi bagi tubuh. Namun, Anda tidak boleh mengonumsi daging secara berlebihan, karena daging tidak memiliki serat yang cukup untuk pemenuhan serat harian. Maka dari itu, dibutuhkan kontrol diri untuk tidak memakan daging dengan cara mengatur batas wajar memakan daging, yakni batas wajar yang diperbolehkan adalah 300-500 gr dalam seminggu dengan tambahan variasi makanan, seperti buah dan sayur, serta minum air yang cukup agar menurunkan risiko hipertensi dan kanker&nbsp;</p> <p></p> <p><strong>Penulis : Amir Faruqi Aziz</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p></p> <p>&nbsp;</p> <p></p> <p>&nbsp;</p> <p></p> <p>&nbsp;</p>